Cara Install Debian 9.5.0 VirtualBox

Juli 31, 2020

Cara Install Debian 9.5.0 VirtualBox

Assalammualaikum wr,wb

Kali ini kita akan install debian 9.5.0 dengan VirtualBox. Pastikan kalian sudah punya file iso Debian dan VirtualBoxnya. Jika sudah,mari kita mulai.

1. Buka VirtualBox, lalu klik New

2. Beri nama seperti contoh ini : debian_nama kalian, dan alokasi machine folder selain C.

3. Selanjutnya, untuk memori kita sesuai default yaitu 1 GB/ 1024 MB.

4. Lalu, pilih yang Create a virtual hard disk now.

5. Tipe file hard disk kita pakai adalah VDI (VirtualBox Disk Image).

6. Storagenya kita pilih Dynamically allocated.

7. Selanjutnya, size untuk hard disk adalah 300 GB.

8. Kita sudah buat virtualnya, sebelum kita mulai, klik Settings > Network. Untuk Adapter 1 pilih yang Bridged Adapter, lalu untuk Adapter 2 pilih yang Host-only Adapter.

9. Close settingsnya, kita klik Start/Mulai. VirtualBox akan meminta file iso tersebut. Cari file iso Debian kalian, lalu Start

10. Jika sudah, tampilan akan seperti ini. Untuk mengoperasikannya menggunakan keyboard karena kita akan install dengan CLI, pilih Install lalu tekan Enter

11. Bahasa yang akan kita pakai English.

12. Location yang kita pilih adalah Indonesia, pilih other > Asia > Indonesia.

13. Country yang kita pilih adalah United States

14. Keymapnya adalah American English

15. Selanjutnya, pilih Primary network interface yang enpos3:.

16. Tunggu sebentar, lalu pilih Go back dengan cara tekan tombol keyboard Tab kalian.

17. Jika sudah, masuk ke Configure Network Manually.

18. Lalu, masukkan Ip Address kalian sesuai dengan komputer kalian (misal ip komputer kalian 192.168.20.2, untuk debian adalah 192.168.20.3).

19. Netmask kita biarkan 255.255.255.0.

20. Untuk Gateway Ip, silahkan kalian samakan dengan komputer ip gateway kalian.

21. Lalu, Name server kita biarkan sama dengan gateway ip address tadi.

22. Lalu, ganti hostname dengan nama kalian.

23. Domain name kita biarkan kosong.

24. Selanjutnya, kita akan disuruh membuat password root/superuser. Isi password yang gampang kalian ingat

25. Isi password tadi

26. Lalu, untuk full name, isi nama kalian

27. Untuk username bisa disamakan dengan nama kalian atau boleh beda.

28. Sekarang, password untuk login ke debian, isi password yang gampang diingat.

29. Isi password tadi.

30. Selanjutnya, time zone yang kita pilih Western.

31. Sekarang kita akan memulai partisi hard disk tersebut, pilih yang Manual.

32. Pilih yang SCSI1

33. Pilih Yes

34. Lalu, pilih yang pri/log

35. Isi hard disk tersebut dengan 100 GB, lalu Continue.

36. Pilih yang Primary.

37. Untuk lokasi partisinya, pilih Beginning.

38. Tidak usah di settings, pilih Done setting up the partition.

39. Selanjutnya, kita akan partisi untuk memori, pilih yang pri/log.

40. Pilih Create a new partition.

41. Size yang kita isi adalah 8 GB.

42. Pilih yang Logical karena untuk memori.

43. Lokasi partisinya kita pilih Beginning.

44. Kita ganti Ext4 ke swap area dengan cara pilih Use as, lalu pilih swap area, lalu Done setting up the partition.

45.Jika sudah, pilih lagi pri/log, lalu isi partisi dengan step sebelumnya yaitu 100 GB,

46. Pilih yang Primary.

47. Lokasi yang kita pilih Beginning.

48. Selanjutnya, kita akan ganti Mount Point dengan /data. Masuk ke Mount Point

49. Pilih Enter manually.

50. Ketik /data.

51. Selanjutnya, kita akan partisi sisanya, kalian bisa lakukan dari no 45-50 karena prosesnya sama namun Mount Pointnya kita ganti dengan /data2.

52. Jika sudah, kita akhiri partisinya dengan pilih Finish partitioning and write changes to disk.

53. Pilih Yes,

54. Setelah itu, nanti akan muncul untuk memasukkan CD/DVD. Pilih No.

55. Selanjutnya, untuk Network Mirror kita pilih No.

56. Nanti kalian akan disuruh untuk survey, kita pilih saja yang No karena ini tidak wajib.

57. Jika proses partisinya sudah selesai, kita akan disuruh untuk memilih Software Selection. Pilih yang SSH server dan standard system utilities saja dengan tekan tombol Spasi/Space.